PSM Makassar atau Persatuan
Sepak bola Makassar adalah sebuah tim sepak bola
Indonesia
yang berbasis di Makassar,
Sulawesi Selatan, Indonesia.
PSM Makassar saat ini bermain di Liga Primer Indonesia, setelah
mengundurkan diri dari Liga Super Indonesia pada Desember
2010. PSM Makassar merupakan salah satu tim terkuat di Indonesia dan telah
mewakili Indonesia dalam Liga Champions Asia dua kali. PSM Makasar
merupakan tim dengan catatan prestasi paling stabil di pentas Liga Indonesia,
dengan sekali menjadi juara, empat kali runner up, dan hanya sekali gagal masuk
putaran final.PSM Makassar adalah tim tertua di Indonesia.
Salah
satu yang menjadi ciri PSM hingga selalu menjadi tim papan atas adalah
permainan keras dan cepat yang diperagakan pemainnya, dan dipadu dengan teknik
tinggi. Tak hanya itu, pemain PSM juga terkenal tangguh dan tidak cengeng dalam
kondisi lapangan apa pun. PSM juga didukung oleh regenerasi yang kontinyu dan
melahirkan pemain-pemain andalan di tim nasional. Tak hanya itu, kiprah para
pemain di lapangan juga didukung oleh deretan pengusaha asal Sulawesi Selatan
yang bergantian mengurusi managemen PSM.
PSM
Makassar yang juga dijuluki Ayam Jantan Dari Timur memiliki sekitar 24 kelompok
suporter, diantaranya adalah The Macz Man, Mappanyuki, Ikatan Suporter Makasar
(ISM), Suporter Hasanuddin, Suporter Dealos, Suporter Reformasi, Komando,
Suporter Bias, Suporter Kubis, Karebosi, Gunung Lokong, Suporter PKC (Pannampu,
Kalumpang, dan Cumi-cumi, Red Gank (Pattene),KVS,Zaiger,Antang Communitty.
Sejarah PSM Makassar
Kisah sejarah PSM Makasar dimulai pada tanggal 2 November
1915 yang dinyatakan sebagai berdirinya sebuah perkumpulan sepak bola bernama Makassar
Voetbal Bond (MVB) yang di kemudian hari tercatat sebagai embrio Persatuan
Sepak bola Makassar (PSM). Dalam
perjalanan prestasinya, MVB menampilkan orang-orang bumi putera di jajaran
elite persepak bolaan Hindia Belanda seperti Sagi dan Sangkala sebagai pemain
andal sekaligus promotor yang disegani kalangan Belanda. Pada masa itu, sekitar
tahun 1926-1940, MVB sudah melakukan pertandingan dengan beberapa kesebelasan
dari dalam negeri dan luar negeri, di antaranya dari Jawa, seperti Quick,
Excelcior, HBS, sejumlah klub dari Sumatera, Borneo, dan Bali. Sedang dari luar
negeri kesebelasan dari Hongkong dan Australia.
Pada
usianya ke-25, kegiatan MVB mulai surut seiring dengan kedatangan pasukan
Jepang di Makassar. Orang-orang Belanda yang tergabung dalam MVB ditangkap.
Pemain-pemain pribumi dijadikan Romusa, dan sebagian dikirim ke Burman (kini
Myanmar). MVB praktis lumpuh total, sebagaimana klub-klub sepak bola di
Indonesia. Di Makassar, ketika itu segala yang berbau Belanda mutlak
dilenyapkan, sebaliknya untuk mencari dukungan penduduk, Jepang membiarkan
masyarakat menggunakan nama-nama Indonesia. Dan MVB pun berubah menjadi Persatuan
Sepak bola Makassar (PSM).
Prestasi PSM Makassar
- 1957 - Juara
- 1959 - Juara
- 1961 - Runner-up
- 1964 - Runner-up
- 1965 - Juara
- 1966 - Juara
- 1994 - Runner-up
- 1994/1995 - Juara
- 1995/1996 - Juara
- 1996/1997 - Semifinalis
- 1997/1998 - dihentikan
- 1998/1999 - 8 Besar
- 1999/2000 - Juara
- 2001 - Runner-up
- 2002 - Semifinalis
- 2003 - Runner-up
- 2004 - Runner-up
- 2005 - Posisi ke-2 Wilayah Timur, Finalis 8 Besar
- 2006 - Posisi ke-4 Wilayah Timur, Finalis 8 Besar
- 2007 - Posisi ke-5 Wilayah Timur
- 2008 - Posisi ke-8
- 2009–10 - Posisi ke-13
- 2010–11 - Mengundurkan diri; terakhir berada di posisi ke-2 pada pekan ke-11
- 2001 - Perempat final (masih bernama Piala Champions Asia)
- 2004 - Babak pertama
- 2005 - Semi Final (melawan tim dari Qatar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar